tapi setelah tahun 1975 rasa pesismis itu berubah menjadi optimis karena banyak publikasi studi kasus mengenai penyakit ginjal pada ibu hamil, yang melaporkan bahwa banyak perempuan dengan gangguan ginjal dapat melewati kehamilan tanpa kelainan ynag berarti.
Selain itu, data-data mengenai perempuan hamil dengan transplantasi ginjal sejak tahun 2000 telah memberikan hasil yang menggembirakan. Semua ini memberikan pandangan bahwa sebagian besar perempuan yang mempunyai gangguan fungsi ginjal minimal dapat hamil dengan kemungkinan kehamilannya berhasil mencapai 90%.
yang harus dilakukan untuk mencegahnya?
- Mintalah untuk memeriksa ginjal Anda. Jika Anda tahu bahwa Anda memiliki masalah ginjal sebelum anda hamil, pastikan bahwa fungsi ginjal anda sering diperiksa.
- Periksa tekanan darah secara rutin. Tekanan darah memang dapat bervariasi, misalnya saat stres yang anda alami.
- Katakan kepada dokter jika anda mempunyai riwayat keluarga dengan tekanan darah tinggi saat kehamilan. Kondisi ini dapat menyebabkan tekanan ginjal, darah, dan masalah sistem saraf. Faktor ini 4 kali lebih besar bila ternyata terdapat riwayat penyakit ginjal pada keluarga.
- Menjaga kadar gula darah Anda dalam kendali dengan diet dan olahraga jika Anda memiliki diabetes.
- Jika anda menjalankan transplantasi ginjal,tunggu kurang lebih 2 tahun, untuk hamil kembali. Ini akan memberi Anda kesempatan terbaik untuk sukses tanpa kerusakan ginjal.
- Hubungi dokter segera jika Anda memiliki gejala-gejala ginjal. Hubungi dokter Anda atau pergi ke ruang darurat, jika Anda:
- Berhenti atau berkuranganya buang air kecil
- Merasa kesadaran menurun (misalnya, menjadi pusing)
- Sakit kepala
- Mengalami pembengkakan di kaki atau pergelangan kaki
- Pusing ketika Anda berdiri
Wanita hamil dengan penyakit ginjal harus ditawarkan pra-kehamilan konseling dan penilaian oleh tim multidisiplin (yang mencakup dokter kandungan, dokter ginjal / obstetri dan bidan spesialis).
• Untuk wanita dengan fungsi ginjal yang normal atau menurun saat sebelum hamil (kreatinin serum di bawah 125 umol / l), biasanya tidak timbul efek yang merugikan selama jangka panjang, tetapi ada peningkatan risiko komplikasi kehamilan seperti darah tinggi (hipertensi dan pre- eklampsia).
• Wanita dengan gangguan ginjal berat lebih mungkin untuk menderita darah tinggi (hipertensi, pre-eklampsia) atau persalinan kurang bulan (prematur), memiliki bayi yang kecil, keguguran atau penurunan fungsi ginjal yang menetap dalam jangka panjang.
• Biasanya kehamilan sangat jarang terjadi pada wanita pada stadium akhir gagal ginjal karena kebanyakan wanita tersebut tidak subur. Kesuburan sering kembali dengan cepat setelah transplantasi ginjal berhasil.
• Jika perempuan dengan dialisis terjadi kehamilan, biasanya ia mempunyai resiko yang sangat tinggi akan terjadinya keguguran, hipertensi berat, bayi kecil, dan persalinan kurang bulan. Angka kelahiran hidup hanya sekitar 50%. Bila dilakuakn transplantasi ginjal, hasilnya lebih baik
• Obat-obatan, terutama antihipertensi, harus ditinjau pada wanita dengan penyakit ginjal yang ingin hamil.
• Pada wanita hamil dengan penyakit ginjal, target tekanan darah harus di bawah 140/90 mm ??Hg.
• Wanita dengan penyakit ginjal harus diberikan aspirin dosis rendah sebagai profilaksis terhadap pre-eklampsia, dengan pengobatan dimulai dalam trimester pertama.
0 komentar:
Posting Komentar