Senin, 12 Maret 2012

Penyakit Gagal Ginjal Kronik

Pada penyakit gagal ginjal kronik, kehilangan fungsi ginjal terjadi secara bertahap selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Kerusakanan bisa sedemikian pelan-pelan sehingga tidak menimbulkan gejala sampai stadium akhir, yaitu ketika fungsi ginjal kurang dari 10 persen normalnya. penyakit gagal ginjal kronik  terutama disebabkan oleh diabetes dan tekanan darah tinggi yang kurang terkelola serta glomerulonefritis (radang pembuluh darah ginjal) yang kronis.

Penyebab penyakit gagal ginjal kronik 
Penyebab GGK dapat dibagi dalam 3 kelompok yaitu:
1. Penyebab pre-renal: berupa gangguan aliran darah kearah ginjal sehingga ginjal kekurangan suplai darah --> kurang oksigen dengan akibat lebih lanjut jaringan ginjal mengalami kerusakan, misal: volume darah berkurang karena dehidrasi berat atau kehilangan darah dalam jumlah besar, berkurangnya daya pompa jantung, adanya sumbatan/hambatan aliran darah pada arteri besar yang kearah ginjal, dsb.
2. Penyebab renal: berupa gangguan/kerusakan yang mengenai jaringan ginjal sendiri, misal: kerusakan akibat penyakit diabetes mellitus (diabetic nephropathy), hipertensi (hypertensive nephropathy), penyakit sistem kekebalan tubuh seperti SLE (Systemic Lupus Erythematosus), peradangan, keracunan obat, kista dalam ginjal, berbagai gangguan aliran darah di dalam ginjal yang merusak jaringan ginjal, dll
3. Penyebab post renal: berupa gangguan/hambatan aliran keluar (output) urin sehingga terjadi aliran balik urin kearah ginjal yang dapat menyebabkan kerusakan ginjal, misal: akibat adanya sumbatan atau penyempitan pada  saluran pengeluaran urin antara ginjal sampai ujung saluran kencing, contoh: adanya batu pada ureter sampai urethra, penyempitan akibat saluran tertekuk, penyempitan akibat pembesaran kelenjar prostat, tumor, dsb.
Gejala Gagal Ginjal Kronik
Sehubungan banyaknya tugas (fungsi) yang diemban ginjal yang berpengaruh terhadap organ-organ tubuh lainnya, selain itu CRF mempunyai gradasi dari ringan sampai berat tergantung seberapa besar kerusakan yang dialami ginjal, maka gejala-gejala Gagal Ginjal Kronik bila diuraikan akan cukup banyak dan banyak penyakit/penyebab lain yang juga memiliki gejala serupa.
 
Oleh karena itu bagi masyarakat awam, ada beberapa gejala dan pemeriksaan yang dapat dijadikan pegangan/indikator telah terjadinya penurunan fungsi ginjal yang signifikan (jauh menurun), yaitu:
1. Jumlah urin (air seni) berkurang atau tidak ada urin. Jumlah urin < 500 ml/24 jam atau < 20 ml/KgBB/jam pada orang dewasa dan <1 ml/KgBB/jam pada anak-anak, walaupun jumlah air yang diminum dalam jumlah yang wajar/normal.
2. Pucat/anemia. Penderita terlihat pucat pada muka maupun telapak tangannya, bila diukur Hb < 10 g/dl.
3. Mual, muntah dan tidak nafsu makan.
4. Nafas berat, mudah sesak bila banyak minum atau melakukan kerja berat.
5. Rasa sangat lemah.
6. Sering cegukan/sedakan (hiccup) yang berkepanjangan.
7. Rasa gatal di kulit.
8. Pemeriksaan laboratorium yang penting: Ureum darah sangat tinggi (nilai normal Ureum <40 mg/dl), Kreatinin darah juga tinggi (nilai normal Kreatinin <1,5 mg/dl), Hb sangat rendah (nilai normal Hb 12-15 g/dl pada perempuan dan 13-17,5 g/dl pada laki-laki).

Masih banyak sebenarnya gejala penyakit gagal ginjal kronik  lainnya, tetapi gejala-gejala tersebut di atas adalah yang utama/sering terjadi. Pada gagal ginjal stadium terminal, biasanya gejala-gejala di atas tidak hadir sendiri-sendiri tetapi bersama terdapat dua gejala atau lebih.

Untuk memperoleh pemeriksaan laboratorium tanpa melalui dokter, penderita dapat datang sendiri dan meminta kepada laboratorium atas permintaan sendiri (atau diantar keluarga bila penderita adalah anak-anak atau merasa kurang kuat datang sendiri).

0 komentar:

Posting Komentar